3 Hal Tak Terduga Yang Kamu Alami Saat Ngekos di Area Bantaran Sungai
Adakalanya seseorang memilih area kosan itu berdasarkan suasana hati. Sama seperti halnya suasana hati Vicky Prasetyo saat masih bersama Zaskia Gotik. Terlihat sangat enjoy dan bahagia. Meski pada ahirnya suasana hati itu menemukan siklus yang berujung pada kegetiran hati. Loh, kok malah gagal fokus pembahasannya. Tenang dulu, bos. Sabar. Sruput kopinya dulu.
Lantas, apa kaitannya pemilihan area kos dengan suasana hati Vicky Prasetyo? Jadi begini, pada umumnya kos adalah tempat singgah berbayar. Sebelum memilih dan menentukan tempat kos alangkah baiknya kita teliti dulu sembari melihat dan merasakan suasana lingkungan kos. Apakah suasananya nyaman ataukah tidak, harga sewa mahal ataukah stkamur, bebas atau tidak dan tentunya ibu kosnnya baik atau bawel.
Semua jawaban itu bisa kamu peroleh dengan cara menanyakan kepada para penghuni kos atau tetangga sekitar kos. Bagi saya, langkah ini penting dilakukan agar kamu tidak kecewa di kemudian hari. Jika tidak teliti sebelum memilih area kos, saya khawatir nasib kamu sama seperti kisah asmara Zaskia Gotik dengan Vicky Prasetyo. Nestapa di kemudian hari. Maukah kamu seperti itu ??? Bisa di coba sekarang juga.
Nah, berbicara perihal pemilihan lokasi atau area kos, masing-masing orang memiliki selera tersendiri. Salah satunya, memantapkan pilihan area kos di tepi sungai. Pemilihan area ini entah berdasarkan suasana hati atau karena pemilik kosnnya baik, ramah, tidak bawel dan memiliki anak gadis yang cantik-cantik.
Tulisan ini di tulis berdasarkan kesaksian penulis ihwal tragedi yang pernah di alami oleh teman-teman yang kos di salah satu area bantaran sungai Gajah Wong Yogyakarta.
MENDADAK KOS KEBANJIRAN
Pada saaat musim hujan, anak kos yang tinggal di area tepi sungai patut waspada. Pasalnnya sungai di dekat kos kalian bisa kapan saja meluap karena intensitas hujan yang sangat lebat. Salah satu kawasan kos yang terbiasa terkena dampak luapan banjir di daerah Yogyakarta adalah kawasan bantaran sungai Gajah Wong.
KEDATANGAN TAMU TAK DI UNDANG
Biasanya pasca banjir, ada saja tamu tak di undang datang. Tamu tersebut bukanlah pacar atau mantan, bukan pula pejabat atau ustad, melainkan hewan melata. Seperti kalaengking, kodok, luwing atau kaki seribu, ular, ketonggeng dan lainnya. Kedatangan hewan-hewan tersebut biasanya nyelonong begitu saja masuk dalam kamar kos maupun rumah-rumah warga.
Ada kisah menarik yang pernah di alami oleh teman saya yang kebetulan kosnnya terkena genangan banjir. Pada saat itu, beliau kelelehan sembari tiduran dalam kos karena habis membersihkan kos dari genangan air. Saat rebahan di dalam kamar kos, beliau melihat pintu kamar yang sengaja tidak ditutup rapat itu tiba-tiba bergerak-gerak sendiri. Ia kira ada kawan yang hendak masuk kamarnya akan tetapi tidak ada tamu-tamu atau suara orang. Kemudian beliau menengok siapa yang mengerak-gerakan pintu. Sontak beliau kaget berteriak hingga ada beberapa warga dan tetangga kos berdatangan. Ternyata ada seekor ular yang lumayan besar ingin masuk kamar. Beruntung ular tersebut langsung berhasil di tangkap warga.
Kebayangkan kalau saja ular tersebut berhasil masuk kamar dan bersemayam di bawah kasur kamu. Pasti rasanya geli-geli empuk gimana gituu.
CELANA DALAM YANG TERTUKAR
Peristiwa ini bukanlah terinspirasi dari judul film yang tayang di salah satu stasion TV swasta melainkan di ambil dari kisah nyata dari anak kos pasca kosnya kebanjiran. Maklum, selang sehari pasca banjir anak-anak kos ramai-ramai nyuci baju, celana panjang hingga celana dalam. Seusai nyuci seperti biasa pada pergi kuliah ada juga yang bekerja. Menjelang sore ternyata cuaca tiba-tiba mendung dan hujan lebat. Pada saat itu, anak-anak kos belum pada pulang. Beruntung, ada ibu kos baik hati yang berkenan menyelamatkan jemuran baju anak-anak kos dari amukan air hujan. Tanpa pikir panjang baju-baju tersebut dikumpulkan oleh ibu kos jadi satu karena keburu hujan yang semakin lebat. Kemudian di taruh di kursi emperan.
Malam harinya, anak-anak kos ramai-ramai memilah baju mereka masing-masing. Tak lupa mereka mengucapkan terimakasih kepada ibu kos. Keesokan harinya ada salah seorang kawan yang akan berangkat kuliah tiba-tiba mengeluh di hadapan beberapa penghuni kos perihal celana dalamnya terasa agak longgar. Kemudian kawan-kawan kos tersebut menyarankan agar cek kembali celana dalam yang dipakai tersebut. Seuasai dicek ternyata benar, celana yang ia pakai ukuran nomernya berbeda dari biasanya dengan warna dan merk yang sama. Alhasil, kawan-kawan kos tertawa terbahak-terbahak.
Sekian.
Lantas, apa kaitannya pemilihan area kos dengan suasana hati Vicky Prasetyo? Jadi begini, pada umumnya kos adalah tempat singgah berbayar. Sebelum memilih dan menentukan tempat kos alangkah baiknya kita teliti dulu sembari melihat dan merasakan suasana lingkungan kos. Apakah suasananya nyaman ataukah tidak, harga sewa mahal ataukah stkamur, bebas atau tidak dan tentunya ibu kosnnya baik atau bawel.
Semua jawaban itu bisa kamu peroleh dengan cara menanyakan kepada para penghuni kos atau tetangga sekitar kos. Bagi saya, langkah ini penting dilakukan agar kamu tidak kecewa di kemudian hari. Jika tidak teliti sebelum memilih area kos, saya khawatir nasib kamu sama seperti kisah asmara Zaskia Gotik dengan Vicky Prasetyo. Nestapa di kemudian hari. Maukah kamu seperti itu ??? Bisa di coba sekarang juga.
Nah, berbicara perihal pemilihan lokasi atau area kos, masing-masing orang memiliki selera tersendiri. Salah satunya, memantapkan pilihan area kos di tepi sungai. Pemilihan area ini entah berdasarkan suasana hati atau karena pemilik kosnnya baik, ramah, tidak bawel dan memiliki anak gadis yang cantik-cantik.
Hmmm Apalagi ibu kosnya tidak pelit, malah sering memberi makanan pada anak-anak kosnya. Lebih menyenangkan lagi apabila yang sering nganterin makanan tersebut anak gadisnya. Duh, kalian pasti betah tinggal di kos seperti ini hingga lupa jadwal kuliah.Bagi kawan-kawan yang beruntung mendapatkan kos nyaman, pasti merasakan nikmatnya hidup di alam kos. Ibaratnya kosku adalah surgaku. Meski kos tersebut berada di area tepi sungai. Namun, kalian jangan cengar-cengir dulu. Perhatikan beberapa hal yang tak terduga ini, jika kalian berencana atau baru saja kos di kawasan tepi sungai.
Tulisan ini di tulis berdasarkan kesaksian penulis ihwal tragedi yang pernah di alami oleh teman-teman yang kos di salah satu area bantaran sungai Gajah Wong Yogyakarta.
MENDADAK KOS KEBANJIRAN
Pada saaat musim hujan, anak kos yang tinggal di area tepi sungai patut waspada. Pasalnnya sungai di dekat kos kalian bisa kapan saja meluap karena intensitas hujan yang sangat lebat. Salah satu kawasan kos yang terbiasa terkena dampak luapan banjir di daerah Yogyakarta adalah kawasan bantaran sungai Gajah Wong.
Sungai yang terletak di timur kampus UIN Sunan Kalijaga ini seringkali meluap. Bahkan air luapan banjir tersebut sempat membajiri rumah-rumah warga yang mayoritas disewakan untuk tempat kos.Luapan air sungai tersebut juga dapat mengakibatkan kamar kos yang kalian huni mendadak kebanjiran. Sebelum tragedi ini terjadi, pastikan laptop, HP, TV, kipas angin, rice cooker dan barang elektronik lainya simpan di tempat yang lebih tinggi agar aman jika sewaktu waktu ada banjir. Jangan sampai ketika kamu pulang dari kuliah atau kerja barang-barang seperti kasur, dokumen penting dan barang-barang elektronik sudah mengapung di dalam kos kamu. Jika hal ini terjadi pasti kamu langsung menghela nafas panjang sambil mengeleng-gelengkan kepala. Sembari berucap, ASSS… tagfirullah. Ingat jangan terbiasa berbicara jorok, meski kamar kos kamu sangat jorok karena banjir.
KEDATANGAN TAMU TAK DI UNDANG
Biasanya pasca banjir, ada saja tamu tak di undang datang. Tamu tersebut bukanlah pacar atau mantan, bukan pula pejabat atau ustad, melainkan hewan melata. Seperti kalaengking, kodok, luwing atau kaki seribu, ular, ketonggeng dan lainnya. Kedatangan hewan-hewan tersebut biasanya nyelonong begitu saja masuk dalam kamar kos maupun rumah-rumah warga.
Ada kisah menarik yang pernah di alami oleh teman saya yang kebetulan kosnnya terkena genangan banjir. Pada saat itu, beliau kelelehan sembari tiduran dalam kos karena habis membersihkan kos dari genangan air. Saat rebahan di dalam kamar kos, beliau melihat pintu kamar yang sengaja tidak ditutup rapat itu tiba-tiba bergerak-gerak sendiri. Ia kira ada kawan yang hendak masuk kamarnya akan tetapi tidak ada tamu-tamu atau suara orang. Kemudian beliau menengok siapa yang mengerak-gerakan pintu. Sontak beliau kaget berteriak hingga ada beberapa warga dan tetangga kos berdatangan. Ternyata ada seekor ular yang lumayan besar ingin masuk kamar. Beruntung ular tersebut langsung berhasil di tangkap warga.
Kebayangkan kalau saja ular tersebut berhasil masuk kamar dan bersemayam di bawah kasur kamu. Pasti rasanya geli-geli empuk gimana gituu.
CELANA DALAM YANG TERTUKAR
Peristiwa ini bukanlah terinspirasi dari judul film yang tayang di salah satu stasion TV swasta melainkan di ambil dari kisah nyata dari anak kos pasca kosnya kebanjiran. Maklum, selang sehari pasca banjir anak-anak kos ramai-ramai nyuci baju, celana panjang hingga celana dalam. Seusai nyuci seperti biasa pada pergi kuliah ada juga yang bekerja. Menjelang sore ternyata cuaca tiba-tiba mendung dan hujan lebat. Pada saat itu, anak-anak kos belum pada pulang. Beruntung, ada ibu kos baik hati yang berkenan menyelamatkan jemuran baju anak-anak kos dari amukan air hujan. Tanpa pikir panjang baju-baju tersebut dikumpulkan oleh ibu kos jadi satu karena keburu hujan yang semakin lebat. Kemudian di taruh di kursi emperan.
Malam harinya, anak-anak kos ramai-ramai memilah baju mereka masing-masing. Tak lupa mereka mengucapkan terimakasih kepada ibu kos. Keesokan harinya ada salah seorang kawan yang akan berangkat kuliah tiba-tiba mengeluh di hadapan beberapa penghuni kos perihal celana dalamnya terasa agak longgar. Kemudian kawan-kawan kos tersebut menyarankan agar cek kembali celana dalam yang dipakai tersebut. Seuasai dicek ternyata benar, celana yang ia pakai ukuran nomernya berbeda dari biasanya dengan warna dan merk yang sama. Alhasil, kawan-kawan kos tertawa terbahak-terbahak.
Bahkan ada salah satu kawan yang nyletuk dengan nada lirih “jangan-jangan celana dalam yang kamu pakai itu milik ibu kos”Tragedi dan kisah tak terduga di atas sebenarnya bisa saja dialami oleh siapa saja, entah yang kos di bantaran sungai maupun di tempat yang lain. Perlu kalian catat bahwa memilih kos area tepi sungai tidak selamannya mengalami kegetiran semisal banjir. Memilih kos tepi sungai ternyata banyak memberi rasa tenang dan nyaman bagi para penghuninya, sekaligus bisa menyatu dengan alam. Saat jenuh memelukmu, kamu bisa keluar kos sejenak melihat ikan-ikan kecil berlarian di tepi sungai. Malam hari saat kita akan tidur, terdengar suara kodok bersautan yang mampu memecah heningnya malam. Bagi yang hobi mancing, sangat tepat bila kamu memilih kos area tepi sungai. Kalian bisa memancing ikan secara gratis kapan saja dan sepuasnya.
Sekian.
Posting Komentar untuk "3 Hal Tak Terduga Yang Kamu Alami Saat Ngekos di Area Bantaran Sungai"