Si Gila Nietzsche dan Nihilisme Pasca Kematian Tuhan
Keadaan manusia tanpa Allah adalah kemerdekaan mutlak. Tapi situasi paska kematian Allah ini menjadikan manusia tanpa nilai, arah, tujuan karena hilangnya moralitas dan aturan-aturan yg ditetapkan oleh Allah/Tuhan. Sebuah lautan tak bertepi tak berpantai membentang di hadapannya, sendirian, kosong.
Apa nihilisme itu solusi?
Menurut catatan Gilles Deleuze dalam istilah Nihilisme. Kata Nihil tidak menunjukkan ketidakberadaan tapi menunjukkan nilai NOL, kosong. Segala sesuatu itu punya GENEALOGI dalam istilah Nietzsche, genealogi ini adalah asal-usul. Dalam pandangan Nietzsche manusia awalnya tidak punya nilai-nilai tertinggi atau dunia lain seperti Tuhan, surga, neraka, kebaikan, kebenaran, esensi dan lainnya. Nilai-nilai ini yg ada di masyarakat sekarang dan cenderung MENGINGKARI kehidupan nyata. Manusia diatur dengan nilai-nilai yang katanya adalah sebuah KEBENARAN, dilarang ini, dilarang itu, harus ini dan itu. Manusia juga mendefinisikan kebenaran menurut cara pandangnya. Nilai-nilai inilah yg BERKUASA dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Nietzsche, nilai-nilai ini hanyalah elemen pencipta FIKSI dalam kehidupan. Hal inilah yg harus ditolak karena kehidupan menusia menjadi "tidak merdeka" baik dalam berpikir dan bertindak. Nilai-nilai ini menjadikan seluruh kehidupan menjadi tidak nyata dan hanya penampilan. Nietzsche menurut Deleuze membagi Nihilisme menjadi dua, yaitu Nihilisme negatif dan nihilisme reaktif.
Nihilisme Negatif adalah negasi sebagai kualitas dari kehendak untuk berkuasa, negasi ini mengambil nilai Nol dalam kehidupan dan menolak "kuasa" nilai-nilai ini. Yang kedua adalah nihilisme reaktif. Nihilisme ini tidak lagi menandakan suatu KEHENDAK, tapi sebuah reaksi. Dunia nilai dan norma-norma yg lebih tinggi dikenai reaksi, eksistensi nilai ini disangkal dan menolak semua validitas nilai ini. Devaluasi nilai ini tidak mengambil nilai nol namun kosong dari ini (baik agama, kebenaran, kebaikan dll)
Arti nihilisme negatif menemukan prinsipnya kehendak untuk menolak sebagai kehendak untuk berkuasa. Arti nihilisme raektif adalah daya-daya reaktif yg tereduksi dalam dirinya sendiri. Dalam catatan F. Budi hardiman dalam bukunya filsafat modern, Nihilisme dibagi dalam Nihilisme pasif adalah persetujuan bersifat pesimistis bahwa nilai-nilai itu tidak ada dan hidup ini tanpa tujuan. Orang-orang nihilis model ini sebenarnya merindukan makna dan moralitas tapi sudah kehilangan. Yang kedua adalah Nihilisme aktif adalah sikap setuju dengan hilangnya nilai-nilai dan makna. Hilangnya nilai ini dianggap sebagai KEMENANGAN dan pembebasan. Maka sikap yg tepat bukan pesimis melainkan sukacita dan MENCIPTAKAN nilai-nilai baru. Nilai baru ini tidak MENGINGKARI dunia seperti ajaran moral agama tetapi MENGATAKAN YA pada dunia.
Apakah Nietzsche sudah ngopi?
Apa nihilisme itu solusi?
Menurut catatan Gilles Deleuze dalam istilah Nihilisme. Kata Nihil tidak menunjukkan ketidakberadaan tapi menunjukkan nilai NOL, kosong. Segala sesuatu itu punya GENEALOGI dalam istilah Nietzsche, genealogi ini adalah asal-usul. Dalam pandangan Nietzsche manusia awalnya tidak punya nilai-nilai tertinggi atau dunia lain seperti Tuhan, surga, neraka, kebaikan, kebenaran, esensi dan lainnya. Nilai-nilai ini yg ada di masyarakat sekarang dan cenderung MENGINGKARI kehidupan nyata. Manusia diatur dengan nilai-nilai yang katanya adalah sebuah KEBENARAN, dilarang ini, dilarang itu, harus ini dan itu. Manusia juga mendefinisikan kebenaran menurut cara pandangnya. Nilai-nilai inilah yg BERKUASA dalam kehidupan masyarakat.
Menurut Nietzsche, nilai-nilai ini hanyalah elemen pencipta FIKSI dalam kehidupan. Hal inilah yg harus ditolak karena kehidupan menusia menjadi "tidak merdeka" baik dalam berpikir dan bertindak. Nilai-nilai ini menjadikan seluruh kehidupan menjadi tidak nyata dan hanya penampilan. Nietzsche menurut Deleuze membagi Nihilisme menjadi dua, yaitu Nihilisme negatif dan nihilisme reaktif.
Nihilisme Negatif adalah negasi sebagai kualitas dari kehendak untuk berkuasa, negasi ini mengambil nilai Nol dalam kehidupan dan menolak "kuasa" nilai-nilai ini. Yang kedua adalah nihilisme reaktif. Nihilisme ini tidak lagi menandakan suatu KEHENDAK, tapi sebuah reaksi. Dunia nilai dan norma-norma yg lebih tinggi dikenai reaksi, eksistensi nilai ini disangkal dan menolak semua validitas nilai ini. Devaluasi nilai ini tidak mengambil nilai nol namun kosong dari ini (baik agama, kebenaran, kebaikan dll)
Arti nihilisme negatif menemukan prinsipnya kehendak untuk menolak sebagai kehendak untuk berkuasa. Arti nihilisme raektif adalah daya-daya reaktif yg tereduksi dalam dirinya sendiri. Dalam catatan F. Budi hardiman dalam bukunya filsafat modern, Nihilisme dibagi dalam Nihilisme pasif adalah persetujuan bersifat pesimistis bahwa nilai-nilai itu tidak ada dan hidup ini tanpa tujuan. Orang-orang nihilis model ini sebenarnya merindukan makna dan moralitas tapi sudah kehilangan. Yang kedua adalah Nihilisme aktif adalah sikap setuju dengan hilangnya nilai-nilai dan makna. Hilangnya nilai ini dianggap sebagai KEMENANGAN dan pembebasan. Maka sikap yg tepat bukan pesimis melainkan sukacita dan MENCIPTAKAN nilai-nilai baru. Nilai baru ini tidak MENGINGKARI dunia seperti ajaran moral agama tetapi MENGATAKAN YA pada dunia.
Apakah Nietzsche sudah ngopi?
Posting Komentar untuk "Si Gila Nietzsche dan Nihilisme Pasca Kematian Tuhan"