Bagaimana Cara Move On dari Orang Masa Lalu?
Hai anak kos ini ada tulisan menarik tentang bagaimana cara move
on dari masa lalu. Masing-masing orang pasti telah berusaha "move"
dari orang masa lalu. Tapi upayanya tak kunjung membuahkan hasil. Karena hanya
waktu yang mampu menyembuhkan. Butuh waktu, butuh sabar, butuh natural.
"Move" bukan berarti melupakan. Kita tak pernah
bisa melupakan setiap kisah istimewa yang pernah kita lakukan di masa lalu.
Setiap kisah menyakitkan atau menyenangkan tak perlu dipaksa lupa.
Kita hanya perlu bersikap senatural mungkin sebagaimana
manusia sewajarnya. Saat teringat ya mari diingat, saat merindu ya mari nikmati
rasa rindu itu, saat kebencian atas ingatan itu meledak lagi ya mari nikmati
sewajarnya.
Yang bisa kita kendalikan adalah tindakan kita. Kita boleh
berpikir macam-macam, bahkan mungkin sampai ingin mendatanginya lagi atau
mungkin berpikir ingin membunuhnya barangkali. Berpikiran begitu tak masalah,
siapa yang bisa menghalangi kita berpikir apa? Tidak ada.
Hanya tindakan yang bisa kita kontrol. Kalau memang belum
bisa "move" ya tidak apa-apa. Asal jangan menyakiti "masa
kini" yang hadir mendampingi. Belum bisa "move" dari kenangan
buruk masa lalu tak apa. Jika itu bisa membuat kita terus waspada,
berhati-hati, terus berupaya memperbaiki diri dan menjaga agar diri kita tak
menyakiti siapapun, itu justru bagus.
Cukup kita yang tersakiti, orang lain jangan. Karena apa
bedanya kita dengan orang yang pernah menyakiti kita, kalau kita juga
tiru-meniru menyakiti pihak lainnya. [aha_anwar]
Sejauh Mana Wanita
Mengenal Laki-laki
Hei, wanita. Sejauh mana kau mengenal laki-laki? Seberapa banyak
laki-laki yang telah kau kenali?
Laki-laki seperti hutan, tampak sama dari kejauhan. Tapi
jika kau dekati, maka kau akan menemukan jenis pohon yang berbeda-beda. Selama
ini kau telah mengenal berapa pohon dan jenisnya apa?
Memang ada banyak laki-laki yang menjadi sebab menderitanya
banyak wanita. Meski sebetulnya lebih banyak wanita yang menyakiti hatinya
sendiri dengan cara melebih-lebihkan segala yang sebetulnya sederhana.
Memang ada jenis laki-laki brengsek yang berfokus hanya demi
kepuasan nafsunya. Kau hanya perlu menjaga penampilanmu agar tak menggoda mata
lelaki. Maka kau akan aman.
Meski ada banyak lelaki brengsek. Tapi tetap lebih banyak
lelaki yang baik, bertanggung-jawab dan dapat dipercaya. Kau bisa aman bersama
lelaki jenis ini.
Ada pula lelaki yang sholeh, taat agama, rajin ibadah dan
suka mengaji. Lelaki jenis ini biasanya memiliki latar belakang pesantren atau
memiliki keluarga yang taat agama pula. Kau juga boleh memilih pria jenis ini,
jika memang seleramu demikian.
Tapi ketahuilah satu hal ini. Tak ada lelaki yang tak setia.
Setiap lelaki akan setia kepada satu wanita yang dicintainya. Jika lelaki itu
terlihat tak setia, bisa jadi kesetiaannya sudah digores, dilukai dan direnggut
oleh orang yang amat dia cintai. Bisa jadi.
Dihadap Perempuan,
Lelaki Lemah
Di hadapanmu aku selalu berhasil melemah, pasrah, tak bisa
berbuat banyak. Kau bagaikan telaga yang selalu mampu menelanku tenggelam dalam
pesonamu. Di hadapan wanita yang dicintainya, pria selalu tak mampu berbuat
apa-apa. Karena yang menguasai keadaan adalah wanita.
Aku pernah sebodoh itu; menyerahkan semuanya padamu. Dan aku
masih sebodoh itu; menyerahkan segalanya padamu. Karena kamu orang yang teramat
aku cinta. Mencintai selalu mampu mengubah seharimau-harimaunya pria, menjadi
anak ayam yang basah kuyup oleh hujan.
Di saat tertentu wanita berlaku seperti samudera: tenang dan
siap menelan semua yang dikehendakinya. Di saat tertentu wanita seperti hujan
badai, yang membuat pria tak punya pilihan lain selain menunggu reda. Jika
tidak, pria harus bersiap menanggung semua konsekuensinya.
Pria harus mau menurunkan harga dirinya, membuang gensi dan
rasa malunya. Demi apa? Ya demi kelanggengan hubungannya bersama wanitanya.
Karena wanita adalah ranjau yang bisa membunuh pria yang salah langkah sedikit
saja. [aha_anwar]
Demikian tiga tulisan dari aha_anwar yang pertama tentang bagaimana cara move on, kedua tentang wanita dan terakhir tentang laki laki.