Peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri untuk Negeri
anakkos.com - Indonesia patut bersyukur memiliki Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri. Mereka ibarat dua saudara yang selalu bekerja sama. Mengatasi permasalahan bangsa. Tak terhitung sudah, banyaknya persoalan yang selesai ketika mereka menyingsingkan lengan baju turun ke medan “laga”.
Peran TNI dan Polri
Kini, di tengah wabah corona, TNI dan Polri kembali bekerja sama. Mereka berdua bahu membahu membantu bangsa dan negaranya. Dengan segala sumber daya yang dimiliki, mereka berdua terus berjuang tanpa henti. Berbakti untuk negeri.
Bagi TNI-Polri, keselamatan bangsa dan negara adalah hal utama. Maka, berbagai macam usaha pun mereka kerjakan. Termasuk seadainya harus mengorbankan nyawa sebagai taruhan.
Ada banyak yang sudah TNI dan Polri lakukan sebagai upaya penanggulangan dampak wabah corona. Terbaru, aparat gabungan TNI-Polri mendirikan dapur umum di Jakarta dan sekitarnya. Total ada tujuh lokasi dapur umum yang tersebar di Bekasi dan Jakarta.
Lokasi dapur umum itu berada di Taman Sari, Jakarta Pusat, Tanjung Priok, Tambun Selatan Bekasi, dua di Kemayoran, dan wilayah Jakarta Selatan. Menurut penuturan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, dapur umum gabungan TNI-Polri tersebut akan dibangun hingga 20 hari ke depan. Dan tentu saja, akan melihat perkembangan keadaan.
Sebelumnya, TNI membentuk empat Komando Tugas Gabungan Terpadu. Disingkat Kogasgabpad. Dibentuk khusus untuk membantu percepatan penangan wabah covid-19. Kogasgabpad melibatkan unsur gabungan TNI-Polri, kementerian, lembaga dan relawan. Mereka dipimpin para Pangkotama Ops TNI.
Kogasgabpad tersebut tersebar di empat tempat. Kogasgabpad Wisma Atlet Jakarta dimpin oleh PangdanPangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono. Kogasgabpad Natuna dipimpin Pangkoopsau I Marsda TNI M Khairul Lubis. Kogasgabpad Pulau Sebaru dipimpin Pangkoarmada I Laksda TNI Muhammad Ali. Dan Kogasgabpad Pulau Galang dipimpin Pangdam 1/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah.
Senada, Polri juga menggelar operasi khusus untuk penanganan virus corona. Operasi itu diberi nama operasi Aman Nusa II. Melibatkan personel TNI serta pemerintah daerah. Termasuk ormas hingga forum kerukunan umat beragama.
Selain itu, Polri menyiagakan 52 rumah sakit milik Polri yang tersebar di seluruh Indonesia. Keseluruhan rumah sakit itu, memiliki kapasitas total sekitar dua ribu kamar. Polri juga mengerakan 30 tenaga medis untuk membantu penanganan pasien positif covid.
Tiga puluh tenaga medis tersebut disiagakan di Wisma Atlet. Mereka terdiri dari satu dokter ahli paru, empat dokter umum dan 25 paramedis. Mereka dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Dokter Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Musyafak.
TNI juga melakukan hal yang sama. TNI sudah membentuk tiga Satuan Tugas (Satgas). Terdiri dari 566 orang. Mereka ditugaskan untuk mendukung operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet.
Tiga Satgas TNI tersebut terdiri dari satgas pendamping. Berjumlah 225 orang dari unsur TNI dan Kementerian Kesehatan. Lalu satgas pendukung. Terdiri dari 161 orang. Mereka unsur gabungan dari Polri, TNI dan ahli gizi. Terakhir, satgas pengamanan. Ada sekitar 180 orang. Terdiri dari unsur Marinir, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan juga Pasukan Khas (Paskhas). Ketiga satgas tersebut langsung dipimpin oleh Pangdam Jaya.
Demikianlah, peran TNI-Polri terus berbakti kepada negeri. Mari berdoa bersama, semoga mereka senantiasa diberikan kekuatan dan keteguhan hati. Selain berdoa, kita juga harus mematuhi aturan dari pemerintah. Tak perlu keluar rumah. Rajin cuci tangan dan jaga jarak kalau terpaksa berpergian. Sekian.
Peran TNI dan Polri
Kini, di tengah wabah corona, TNI dan Polri kembali bekerja sama. Mereka berdua bahu membahu membantu bangsa dan negaranya. Dengan segala sumber daya yang dimiliki, mereka berdua terus berjuang tanpa henti. Berbakti untuk negeri.
Bagi TNI-Polri, keselamatan bangsa dan negara adalah hal utama. Maka, berbagai macam usaha pun mereka kerjakan. Termasuk seadainya harus mengorbankan nyawa sebagai taruhan.
Ada banyak yang sudah TNI dan Polri lakukan sebagai upaya penanggulangan dampak wabah corona. Terbaru, aparat gabungan TNI-Polri mendirikan dapur umum di Jakarta dan sekitarnya. Total ada tujuh lokasi dapur umum yang tersebar di Bekasi dan Jakarta.
Lokasi dapur umum itu berada di Taman Sari, Jakarta Pusat, Tanjung Priok, Tambun Selatan Bekasi, dua di Kemayoran, dan wilayah Jakarta Selatan. Menurut penuturan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, dapur umum gabungan TNI-Polri tersebut akan dibangun hingga 20 hari ke depan. Dan tentu saja, akan melihat perkembangan keadaan.
Sebelumnya, TNI membentuk empat Komando Tugas Gabungan Terpadu. Disingkat Kogasgabpad. Dibentuk khusus untuk membantu percepatan penangan wabah covid-19. Kogasgabpad melibatkan unsur gabungan TNI-Polri, kementerian, lembaga dan relawan. Mereka dipimpin para Pangkotama Ops TNI.
Kogasgabpad tersebut tersebar di empat tempat. Kogasgabpad Wisma Atlet Jakarta dimpin oleh PangdanPangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono. Kogasgabpad Natuna dipimpin Pangkoopsau I Marsda TNI M Khairul Lubis. Kogasgabpad Pulau Sebaru dipimpin Pangkoarmada I Laksda TNI Muhammad Ali. Dan Kogasgabpad Pulau Galang dipimpin Pangdam 1/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah.
Senada, Polri juga menggelar operasi khusus untuk penanganan virus corona. Operasi itu diberi nama operasi Aman Nusa II. Melibatkan personel TNI serta pemerintah daerah. Termasuk ormas hingga forum kerukunan umat beragama.
Selain itu, Polri menyiagakan 52 rumah sakit milik Polri yang tersebar di seluruh Indonesia. Keseluruhan rumah sakit itu, memiliki kapasitas total sekitar dua ribu kamar. Polri juga mengerakan 30 tenaga medis untuk membantu penanganan pasien positif covid.
Tiga puluh tenaga medis tersebut disiagakan di Wisma Atlet. Mereka terdiri dari satu dokter ahli paru, empat dokter umum dan 25 paramedis. Mereka dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Dokter Kesehatan Polri Brigadir Jenderal Musyafak.
TNI juga melakukan hal yang sama. TNI sudah membentuk tiga Satuan Tugas (Satgas). Terdiri dari 566 orang. Mereka ditugaskan untuk mendukung operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet.
Tiga Satgas TNI tersebut terdiri dari satgas pendamping. Berjumlah 225 orang dari unsur TNI dan Kementerian Kesehatan. Lalu satgas pendukung. Terdiri dari 161 orang. Mereka unsur gabungan dari Polri, TNI dan ahli gizi. Terakhir, satgas pengamanan. Ada sekitar 180 orang. Terdiri dari unsur Marinir, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan juga Pasukan Khas (Paskhas). Ketiga satgas tersebut langsung dipimpin oleh Pangdam Jaya.
Demikianlah, peran TNI-Polri terus berbakti kepada negeri. Mari berdoa bersama, semoga mereka senantiasa diberikan kekuatan dan keteguhan hati. Selain berdoa, kita juga harus mematuhi aturan dari pemerintah. Tak perlu keluar rumah. Rajin cuci tangan dan jaga jarak kalau terpaksa berpergian. Sekian.